Anik Cha

Renungan Hidup, Cerpen, dan berbagai cerita masa lalu

             Anda pasti pernah melihat sinetron PPT yang ditayangkan SCTV setiap bulan Ramadhan. Sinetron karya Dedi Mizwar ini sarat dengan pesan moral. Ada hal yang ingin saya kupas di sini, bukan tentang Aya, Azam dan Kalila atau Pak RW dan kroni-kroninya tetapi tentang Pak Jalal. 
            Pak Jalal dulunya orang paling kaya di kampungnya. Walaupun kadang kata-katanya menyebalkan terutama terhadap Asrul dan Udin, Pak Jalal suka bersedekah terhadap orang-orang miskin. Sedekahnyapun tidak tanggung-tanggung, pernah membiayai haji Bang Jack dan ketiga muridnya. Dan banyak lagi sedekah besar yang dikeluarkan Pak Jalal.
            Karena terlalu percaya dengan asistennya yang bernama Yacob, Pak Jalal kehilangan semua hartanya. Hanya tersisa baju dan anak serta isterinya. Pak Jalal berubah menjadi orang paling miskin di kampungnya. Namun Pak Jalal dan isterinya berusaha tetap ikhlas menghadapi semua uju=ian hidup ini.
            Suatu hari, Kalila, keponakan Pak Jalal mendapat telepon dari Yacob, orang yang telah mengambil semua harta Pak Jalal. Yacob meminta Pak Jalal datang ke perkebunan yang dulu milik Pak Jalal. Tentu saja Pak Jalal senang, dia berharap Yacob akan mengembalikan sebagian hartanya.
           Ternyata semua tidak seperti yang diharapkan, Yacob dlm keadaan sekarat, semua harta yang diambil dari Pak Jalal jg sudah musnah bahkan Yacob mempunyai hutang biaya rumah sakit sebesar 200 juta. Yacob meminta maaf kepada Pak Jalal atas perbuatannya. setelah mengalami konflik batin yang begitu hebat, akhirnya Pak Jalal memaafkan kesalahan Yacob dan mengurusi pemakaman Yacob serta membayar semua biaya rumah sakitnya. Tentu saja Pak Jalal tidak punya uang, Kalila meminjam dari Azzam dan Aya.
            Yacob meninggalkan surat kepada Pak Jalal yang isinya agar Pak Jalal menghubungi Aisyah yang no hpnya tercantum di surat tersebut. Pak Jalal gembira, mungkin Aisyah adalah notaris Yacob dan mungkin Yacob msh meninggalkan harta untuknya. Pak Jalal segera menghubungi Aisyah. 
            Esoknya Aisyah datang ke tempat Pak Jalal bersama laras, adiknya. Lagi-lagi Pak Jalal salah, ternyata Aisyah bukan notaris melainkan anak Yacob. Ibunya juga sudah meninggal, jadi Aisyah dan Laras yatim piatu. Yacob berpesan kepada Aisyah agar setelah Yacob meninggal, Aisyah menemui Pak Jalal untuk meminta bantuan membiayai sekolahnya. Wow suatu episode kehidupan yang begitu dahsyat. 
            Dibutuhkan seorang yang kuat dan ikhlas untuk menghadapi semua ini. Pak Jalal dari orang yang sangat kaya menjadi orany yang sangat miskin, harus ikhlas memaafkan orang yang telah mengambil hartanya, membayar semua hutangnya dan menanggung biaya sekolah anak-anaknya. Tidak semua orang mampu menghadapai ujian ini. Kitapun mungkin akan protes bahkan marah dengan Allah jika diuji seperti itu. Tapi pantaskah kita protes bahkan marah terhadap pencipta alam semesta? Tidak. Sepahit apapun hidup yang kita hadapi, kita wajib bersyukur terhadap-Nya. Pasti Allah mempunyai maksud dari semua kejadian yang kita alami. Mungkin kejadian yang kita alami sekarang adalah teguran Allah atas perbuatan kita di masa lalu atau mungkin ujian untuk kita naik tingkat yang lebih tinggi. Kita yang begitu bebal tidak mengerti dengan maksud Allah. Mudah-mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari semua kejadian yang kita alami. Amin




0 komentar:

Posting Komentar