Anik Cha

Renungan Hidup, Cerpen, dan berbagai cerita masa lalu


          


Masih ingatkah dengan cerita OSN tahun lalu? Kali ini aku akan menceritakan OSN tahun ini. Tahun ini peserta jauh lebih banyak. Tiap sekolah boleh ikut, bahkan banyak sekolah yang pesertanya lebih dari 1 orang. OSN tahun ini lebih ramai dan lebih kompetitif. Dengan banyaknya peserta membuat aku harus berdoa dan berusaha lebih keras agar masuk seleksi. Peserta yang masuk seleksi akan diberi pembinaan bersama 3 finalis tahun 2014 dan 3 finalis tahun 2013. Setelah mengikuti seleksi awal aku menunggu pengumuman dengan harap-harap cemas. Aku sangat berharap masuk seleksi, ikut pembinaan dan mewakili Kota Mojokerto ke tingkat Provinsi Jawa Timur. 
          Akrirnya pengumuman seleksi OSN pun keluar, Alhamdulillah aku masuk 6 besar. Satu tahap telah terlewati dengan baik. Dalam pembinaan nanti ada 12 peserta yaitu 3 peserta dari finalis tahun 2013, 3 peserta dari finalis tahun 2014 dan 6 peserta tahun 2015. Dari ke-12 peserta, 10 peserta adalah temanku satu angkatan yang biasanya ke mana-mana bersama. Semua peserta mempunyai kompetensi yang tidak bisa dianggap remeh, basic pendidikan mereka kebanyakan matematika. Aku sangat berharap tahun ini aku yang berangkat ke tingkat Jawa Timur, namun ada sedikit keraguan melihat pesertanya yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Dari 12 peserta, saingan terberat menurutku adalah Sholeh, Zamzani dan Indah. 
         Sholeh, siapa yang tidak kenal dengan Sholeh? Orang yang super baik, cerdas dan low porfile. Murid les di rumahnya saja sekitar 100 anak baik SD, SMP, SMA. Penguasaan materi matematika, fisika maupun biologi sangat bagus. Kalo tidak percaya, coba saja tanya soal atau materi ke Sholeh pasti dijawab ( ada 2 alternatif jawaban, yang pertama dijawab dengan baik, yang ke dua dijawab tidak bisa hahaha bercanda kok. Serius Sholeh orang yang hebat). 
        Zamzani, orang dengan segudang prestasi dan mempunyai segudang kegiatan juga. Zamzani pernah menjadi juara OSN ketika masih SMA. Juara Guru Prestasi Tingkat Kota Mojokerto dll. Dia adik kelasnya Sholeh ketika SMA dan kuliah. 
          Indah, namanya berada paling atas saat setelah TKD kelas 6. Sudah kelihatan kalau otaknya encer. 
           Secara penguasaan materi aku tidak ada apa-apanya. Aku tak punya prestasi apapun. satu-satunya prestasiku ya membuat laporan BOS hehehe. Kalo ingat BOS kepalaku langsung pusing, pekerjaan yang satu ini sangat menyebalkan, menguras pikiran, waktu dan tenaga. Sudahlah jangan mengigat-ingat BOS lagi. Tapi dalam hati aku yakin aku yang akan maju ke tingkat Propinsi. Sehabis sholat tak lupa aku selipkan doa agar harapanku ini terwujud.
            Pembinaan dilakukan selama 3 hari, masing-masing untuk materi matematika, fisika dan biologi. Setiap hari setelah pembinaan diadakan tes. Seperti muridnya saat ujian yang saling menyontek jawaban, guru-guru peserta pembinaan juga melakukan hal yang sama (sebenarnya murid meniru guru atau guru yang meniru murid sih?).
To Be Continue ....