Anik Cha

Renungan Hidup, Cerpen, dan berbagai cerita masa lalu


 
           Seandainya Mio biru ini bisa terbang pasti sudah aku terbangkan dari tadi. Ingin rasanya aku sampai di tempat tujuan. Jika langkahku ini tidak berhasil, aku masih punya rencana cadangan, plan B dan plan C. Namaku tidak ada di daftar peserta OSN (Olimpiade Sains Nasional) untuk guru di kotaku. Aku tidak tahu panitia menetapkan nama-nama tersebut atas dasar apa. Aku yakin aku juga layak untuk bersaing, tetapi mengapa namaku tidak ada? Apa aku kurang polpuler? Ya, tepat sekali aku kurang populer,atau  lebih tepatnya tidak populer di kalangan panitia OSN. Aku lebih populer di "panitia laporan BOS", sedikit menyebalkan sih pekerjaan yang satu ini. Menguras banyak energi dan pikiran. Tapi lupakan soal laporan BOS, kita tidak sedang membicarakan BOS. 




Pada suatu masa hiduplah seorang putri yang bernama Putri Syalala. Putri Syalala merantau ke kota untuk menuntut ilmu. Dalam perantauannya, Putri Syalala bertemu Pangeran Dandan yang juga sama-sama sedang menuntut ilmu. Seiring dengan berjalannya waktu tumbuhlah benih-benih cinta diantara mereka.


 
              Kawan, ini adalah cerita tentang sobatku. Aku mengenalnya sekita 5 tahun yang lalu. Semula aku senang berteman dengannya karena dia punya banyak buku dan novel. Jadi hobbyku baca novel bisa tersalurkan tanpa aku membeli novel (maunya yang gratisan aja hi...hi)