Anik Cha

       Sadar atau tidak kita pernah "dibohongi" guru kita. Benarkah? sebenarnya guru kita tak bermaksud "membohongi" kita, keadaanlah yang membuat guru membohongi muridnya. Bahkan tak jarang mereka juga tak sadar telah "membohongi" Sang siswa dan membuat Sang siswa tersesat. Masak sih guru berbohong? Masih tak percaya pernah dibohongi guru? Berikut sedikit pengalaman saya saat "dibohongi" guru.

       Saat itu saya baru menjadi siswa yang berseragam biru-putih. Guru-gurunya baru kami kenal semua dan beberapa mata pelajaran juga baru, seperti fisika, biologi, geografi, dll.  Karena kekurangan guru fisika, maka yang mengajar fisika di kelasku adalah guru matematika. Buku baru membuat saya semangat belajar. Pelajaran yang saya dapatkan di sekolah saya baca lagi di rumah. Materi pertama pada pelajaran fisika adalah BESARAN DAN SATUAN. Nah lho ternyata konsep yang dijelaskan guru tadi berbeda dengan yang ada di buku. Saya mencari literatur lain dan yup dapat dipastikan guru tadi memang salah konsep. Sejak saat itu saya tidak percaya dengan penjelasan guru fisika saya. Saya selalu mencocokkan dengan buku. Walaupun guru fisika saya tidak pernah lagi salah konsep seperti di awal, saya tetap tidak percaya 100% dengan penjelasannya. 

     Kejadian "dibohongi" guru tidak hanya terjadi pada saya, tetapi Anda semua mungkin juga pernah mengalami.  Saat siswa bertanya dan guru tidak bisa menjawab maka guru menjawab dengan jawaban yang salah untuk menutupi ketidaktahuannya. Saat itu siswa tidak tahu kalau "dibohongi" oleh guru, siswa baru mengetahui beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian seiring dengan bertambahnya pengetahuan siswa. Bahkan tak jarang siswa tidak pernah sadar jika pernah dibohongi oleh guru. Nah sekarang Anda juga ingat kan jika pernah "dibohongi" guru? Atau jika Anda seorang guru,  pernahkah Anda membohongi murid Anda? 

      Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru, marilah kita mengajar dengan jujur agar tidak menyesatkan murid kita. Beberapa cara agar kita terhindar dari predikat "Guru Pembohong" antara lain:

1. Mengakui ketidaktahuan kita di depan murid walaupun kadang hal itu akan menurunkan  image kita

2. Tidak segan dan tidak malu bertanya kepada sesama guru atau orang yang dianggap lebih mengerti tentang materi yang kurang kita kuasai

3. Mempersiapkan materi sebaik mungkin sebelum mengajar

4. Rajin membaca untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan

5. Tidak malu mengakui jika ada murid yang lebih pandai dari kita.